Monday, October 26, 2015

Be Brave!



#LATEPOST#

baby1


Sebulan setelah saya mempunyai status baru, yakni seorang ibu, banyak hal yang saya pelajari and terutama saya sadari.

Saya tidak pernah berpikir untuk menjadi istri yang bekerja atau ibu yang bekerja. Saya hanya tau dan ingin menjadi seorang istri dan seorang ibu karena saya banyak menyaksikan bagaimana beratnya menjadi ibu yang juga bekerja. Dahulu bekerja buat saya hanya untuk mengisi waktu karena saya tidak punya tujuan karir yang tinggi or so-called wanita karir. Ketika saya hamil dan kehamilan saya tidak mudah pada trimester awal saya memutuskan untuk berhenti bekerja dan hanya menjadi seorang istri sambil menyiapkan diri menjadi seorang ibu.

Saya tidak pernah berpikir untuk akhirnya menjadi seorang ibu. Tumbuh dan besar dikelilingi banyak laki-laki di hidup saya membuat saya merasa seperti laki-laki. Man don't get pregnant right? So here I am stranded as a wife and a mother.

Saat kehamilan saya memasuki trimester ketiga saya mulai menghadapi banyak sekali kecemasan tentang bagaimana saya akan melahirkan dan bagaimana saya akan merawat a newborn baby. Banyak membaca dan bertanya tentang kehamilan dan merawat bayi sangat membantu pengetahuan saya tapi itu juga berarti bahwa kehamilan dan cara mengasuh tiap ibu berbeda dengan ibu yang lain.  Cerita-cerita itulah yang menginspirasi saya dan memberikan saya keyakinan bahwa saya dapat melakukan apa yang ibu-ibu lain lakukan terutama ketika saya harus melakukan semua sendiri.

So yeah that's what I do: be brave.

Saya melahirkan hanya berdua dengan suami tanpa embel-embel keluarga lain yang menunggu tapi justru saya sangat bersyukur. Momen berharga itu hanya milik kami berdua. Saat melahirkan itulah saya takjub dengan diri saya sendiri bahwa saya bisa. Every woman can!

Then the baby. Segala hal mengenai newborn baby sempat membuat saya takut. Pengalaman ini membuat saya harus langsung terjun ke medan perang dengan amunisi yang secukupnya dan itu sangat tidak saya dan tentu sangat menakutkan buat saya.

So saya memberanikan diri saya. I told myself to be brave! That I can do it by myself. From the beginning.

Ketidakmampuan saya untuk meminta bantuan orang lain untuk mengajarkan saya tentang bagaimana itu hamil, melahirkan dan mengurus bayi membuat saya harus berani. Banyak dari ibu-ibu yang dapat bantuan dari ibu sendiri maupun mertua. Tapi saya harus berjuang berdua bersama suami saja. Hal yang tadinya saya pikir saya tidak mampu tapi ternyata mampu juga.

So be brave!

.Cheers.

No comments:

Post a Comment