Saturday, September 19, 2015

Kurus vs Gemuk


"Lo koq kurus aja si?" Atau "Laki lo koq gemuk banget si?"

Pertanyaan yang sering banget diutarakan ke saya baik opini mengenai saya ataupun suami. Awalnya saya hanya menanggapi biasa saja tapi seringkali hal ini mengusik saya. Saya sempat berpikir apakah tidak ada hal lain yang lebih layak ditanyakan. Sepertinya memang tidak.

Buat saya mungkin ini "how the way we Indonesian talk or communicate" no offense ya dan tidak bermaksud mengeneralisasi tapi seringkali hal-hal yang berbau fisik tersebut hal yang paling fasih diutarakan seseorang jokes or no jokes. Atau mungkin cuma basa-basi karena kita ga tau lagi hal apa yang harus ditanyakan. Dunno, but I one of them yang juga menanyakan hal-hal tersebut hanya sebagai basa-basi because I am not a good talker. But to be honest asking someone physical appearance was the last thing I want to ask. I don't give a damn about how people look.

To answer people who ask, I guess, my mom passed her great gene so I'll stay slim no matter how much I eats. Problem is saya kalau makan memang banyak tapi sekali makan sedikit-sedikit dan sering dan saya ga punya kebiasaan mengemil atau makan makanan yang berminyak or things like chips. More over, I like to do physical things and walking to burn some fat.

While on the other hand my husband memang mewarisi bakat gemuk yang makan sedikit timbangan langsung naik dan susah turun. To be truth, he's been chubby since college so kalo ada yang tanya "laki lo gemuk banget sekarang" I wish to answer "emang sejak kapan dia kurus" seriously I don't give a damn about his weight. He's been changing the way he eat and less snack but nothing happen. Seriously I don't mind him the way he is right now and the funny thing is others mind.

Honestly, I wish people like to say more positive things or just remain in silence rather than asking other people weight.

.Cheers.


No comments:

Post a Comment