Tuesday, September 22, 2015

My Pain Is Mine


Nobody knows your pain moreover understand your pain.

Kadang waktu malem datang kalau lagi nunggu suami sudah sholat dan semuanya terus liat muka si kecil suka tiba-tiba nangis aja. Suka ngerasa belum bisa ngasih yang terbaik. Belum bisa jadi ibu yang terbaik yang ga pake marah-marah yang ga pake teriak-teriak ya ga pake nyelepet klo abis gigit-gigit. Sedih karena mama struggling dengan keadaan. Struggling jadi ibu jadi istri dan jadi diri sendiri. Kalo kayak gini suka kangen mama sendiri. Inget gimana sendiriannya mama berjuang ngurus Rumah tangga ngurus anak yang banyak sedangkan suami di luar kota. Pengen meluk mama pengen curhat pengen dikuatin sama pengen nitip si kecil kapan-kapan gitu biar bisa yoga dan nge-spa gitu. But she wasn't here so yeah. I do what my mom did. All alone and on my own. 

Ga gampang kudu bangun pagi-pagi nyiapin makanan buat suami buat anak sambil kebut beresin Rumah supaya siang sampe sore bisa main sama si kecil. Kadang kalau suami lagi ke luar kota kudu belanja bulanan sendiri, yupe bawa gembolan anak gembolan tas dan belanjaan. Pernah harus beli beras dan bawa beras 5 kilo sambil bawa anak 8 kilo itu rasanya mau mati. Hahhahhahha berat beud. Kalau anak sakit harus jalan dan cari tukang ojek ke Rumah sakit sendiri masih mending klo pagi lha pernah malem-malem XD. Yang paling sedih waktu mata si kecil matanya belekan karena naik motor. Huhhuhhu sedih tak terkira.

Makin sedih kalo ada tanggepan-tanggepan seenak jidat ya klo menurut saya hahhaha karena kan mereka yang ngomong cuma bisa ngomong. "Kenapa ga beli mobil" "kasian anaknya panas dingin ujan" bla bla bla. Then what. Kasian. Iyalah cuma pada bisa kasian kan tapi kasian ga akan menyelesaikan masalah dan ga akan bikin hati saya jadi tenang yang ada jadi bete. Cause you can only talk can only expect and do nothing. That's why maleeeees banget dan ga guna juga kan klo curhat ke orang lain. 

Kalau udah stress made me miss myself Kangen nulis kangen ngeblog yang pasti kangen kehidupan. Bukan karena sekarang ga hidup, hidup koq. Tapi percaya ya dengan sebejibun kerjaan Rumah dan ngurus anak saya masih kangen buat berartivitas lain yang ngurus tenaga dan keringet. Yupe, saya orang yang sangat menyukai aktifitas fisik. Biasanya saya Olahraga karena saat saya lari atau jalan atau berenang sangat menjernihkan pikiran saya.

Saya tidak pernah menyesali menjadi seorang ibu tapi saya sedang belajar menyeimbangkan diri sebagai seorang istri ibu dan diri sendiri which is haaaard klo ada satu krucil yang masih nguntilin kemana saja saya pergi. Tapi kalo gini inget my mom... She was a tough woman. Too tough maybe. And I hope I was as tough as her or even tougher.

.Cheers.

Saturday, September 19, 2015

Resep: Chocolate Tart

Moms kali ini berbagi resep Chocolate Tart ya karena kemaren baru bikin buat adik bungsu. Resep pie crust nya dari sendiri coba sana sini tapi kalo filling nya coba ngikutin resep Chocolate Tart nya Marco Pierre White.


Pie Crust
Bahan:
120 gr mentega/butter
240 gr tepung terigu
Air dingin

Cara pembuatan:
Campur mentega dengan terigu lalu masukan air dingin secukupnya sampai adonan tidak lengket. Lalu masukan dalam loyang lalu diamkan.

Chocolate filling
Bahan: 
18 oz Dark Chocolate
3 butir telur, kocak
200 ml susu cair
350 ml double cream (ga pake karena ga ada)

Cara pembuatan:
Lelehkan coklat. Campurkan susu dan cream dan berhubung saya tidak pakai cream saya pakai susu 300 ml kemudian didihkan lalu masukan ke dalam kocoran telur.
Lalu masukan campuran susu dan telur ke dalam coklat leleh.

Panaskan oven dengan suhu 180 lalu masukan oven dan panggang selama 30-45 menit tergantung ukuran loyang yang digunakan. 

Untuk ukuran saya Chocolate Tart ini kurang manis jadi mungkin next time saya akan coba tambah kan gula tapi adik saya sangat suka tart ini. Untuk ara penyimpanan jangan masukan ke dalam kulkas karena akan merubah tekstur.

Selamat mencoba.

.Cheers.



Kurus vs Gemuk


"Lo koq kurus aja si?" Atau "Laki lo koq gemuk banget si?"

Pertanyaan yang sering banget diutarakan ke saya baik opini mengenai saya ataupun suami. Awalnya saya hanya menanggapi biasa saja tapi seringkali hal ini mengusik saya. Saya sempat berpikir apakah tidak ada hal lain yang lebih layak ditanyakan. Sepertinya memang tidak.

Buat saya mungkin ini "how the way we Indonesian talk or communicate" no offense ya dan tidak bermaksud mengeneralisasi tapi seringkali hal-hal yang berbau fisik tersebut hal yang paling fasih diutarakan seseorang jokes or no jokes. Atau mungkin cuma basa-basi karena kita ga tau lagi hal apa yang harus ditanyakan. Dunno, but I one of them yang juga menanyakan hal-hal tersebut hanya sebagai basa-basi because I am not a good talker. But to be honest asking someone physical appearance was the last thing I want to ask. I don't give a damn about how people look.

To answer people who ask, I guess, my mom passed her great gene so I'll stay slim no matter how much I eats. Problem is saya kalau makan memang banyak tapi sekali makan sedikit-sedikit dan sering dan saya ga punya kebiasaan mengemil atau makan makanan yang berminyak or things like chips. More over, I like to do physical things and walking to burn some fat.

While on the other hand my husband memang mewarisi bakat gemuk yang makan sedikit timbangan langsung naik dan susah turun. To be truth, he's been chubby since college so kalo ada yang tanya "laki lo gemuk banget sekarang" I wish to answer "emang sejak kapan dia kurus" seriously I don't give a damn about his weight. He's been changing the way he eat and less snack but nothing happen. Seriously I don't mind him the way he is right now and the funny thing is others mind.

Honestly, I wish people like to say more positive things or just remain in silence rather than asking other people weight.

.Cheers.


Friday, September 18, 2015

Thrilled

It's been ages since the last time I wrote in this blog. Being a mother is a new thing to me that constantly needing me to keep up of learning. Today the day I really miss writing and blogging and I make myself clear that I need to keep myself sane by making a room to just be me. So today I cleaned up all my emails and social media and (also) blogs. I manage to have only one email account and one facebook account and only two blogs for different reasons (before I have 4 email account and two facebook accout and four blogs). So today I re-launch this blog as "Half A Rockstar Mom".. yupe still the same ol me the-half-of-a-rockstar-kind-of woman XD

I've been in a rocky mountain lately and I need to go down to have a little life. Well, life is rough. And that's happen to me also. Can't wait to let my brain make it to 'work' again XD.

Always when everything start to get hard and I can only blame myself for being useless and cry for the unfair world. There's this man that always shine my world. Love u, F!

ph: here

.Cheers.

Fimosis dan Operasi Sirkumsisi (Khitan)

Tepat di usia nya yang ke 13 bulan si kecil harus di operasi sirkumsisi alias di khitan. Si kecil di diagnosis dokter mengalami infeksi saluran kencing karena fimosis. Sharing yuk moms biar ga terkaget-kaget seperti saya.

Apa sih fimosis itu dan kenapa?

Fimosis adalah penyempitan atau perlengketan kulup kelamin sehingga kepala kelamin tidak bisa terbuka sepenuhnya. Fimosis dapat menyebabkan penumpukan smegma (kotoran hasil sekresi kelenjar kulup) di sekitar kepala kelamin. Penumpukan smegma tersebut dapat mendukung penyebaran berbagai bakteri penyebab peradangan. Jika fimosis menyebabkan kesulitan buang air kecil sehingga urin tertahan di saluran kencing (uretra) maka dapat terjadi infeksi uretra. (Kompasiana)

Penyebab Fimosis pada bayi laki-laki yang baru lahir karena tidak berkembangnya ruang di antara kulup dan penis. Selain bawaan lahir tadi, fimosis bisa juga disebabkan infeksi atau peradangan berulang pada kulit depan penis, atau trauma (benturan). (Ayahbunda)

Pikiran saya melayang-layang tentang apa itu fimosis tapi intinya saluran kulup penutup penisnya kecil sehingga menyebabkan kesulitan saat buang air kecil.

Apa sih gejalanya fimosis?

1. Kulit kelamin tak bisa ditarik kearah pangkal ketika akan dibersihkan
2. Anak akan mengejan/kesakitan saat buang air kecil karena saluran kencing di ujungnya tertutup. Biasanya pada ujung alat kelaminnya tampak menggembung.
3. Air seni yang keluar tidak lancar
4. Demam.

Gejala yang tampak pada si kecil waktu itu hanya demam. Pada hari Sabtu si kecil demam tinggi >39 saya pikir karena selama seminggu saja ajak keluar jalan-jalan urus ini itu. Setelah pemberian obat penurun panas keesokan harinya suhu tubuhnya sudah turun dan memang masih sedikit hangat dan itu berlangsung selama 4 hari. Saya tidak langsung bawa ke dokter karena hari Minggu saya lihat ada gigi yang tumbuh dan saya kira si kecil demam karena akan tumbuh gigi. Hari ke-5 ayahnya meminta agar diperiksa ke dokter dan dari situlah akhirnya terungkap bahwa si kecil menderita infeksi saluran kencing karena fimosis.

Solusi yang diberikan dokter saat itu adalah sirkumsisi. Prosesnya cukup panjang ya tapi hal ini harus dilakukan mengingat jika tidak dilakukan operasi sirkumsisi kemungkinan terjadi infeksi saluran kencing akan terulang kembali dan akan berdampak buruk bagi ginjal si kecil.

Atas rekomendasi Dokter Anak saya berkonsultasi dengan dokter bedah anak dan hasilnya pun sama : fimosis dan sunat. Lalu diputuskanlah waktu operasi sirkumsisi secepatnya demi kebaikan si kecil. Prosesnya selama sirkumsisi si anak akan dibius total. O_O sereeeem pas denger harus di bius total tapi itu pilihan yang tersedia karena untuk kasus sirkumsisi anak dibawah 5 tahun mayoritas di bius total agar selama proses operasi tidak berontak dan menimbulkan efek trauma.

Saya melakukan operasi sirkumsisi di R.S. Hermina Bogor. Setelah mengurus keperluan administasi dan cek darah saya diharuskan berkonsultasi dengan Dokter Anastesi. Dokter akan menjelaskan proses dan resiko-resikonya termasuk bahwa ada resiko kematian saat bius total tapi selama ini belum pernah ada yang terjadi di rumah sakit tersebut. Ok penjelasan ini sukses buat saya uring-uringan. Tapi everything must go on demi kesehatan si kecil.

Setelah ditetapkan waktu operasi sirkumsisi saya dijelaskan bahwa pada hari operasi anak diharuskan puasa 5 jam. Selama proses menunggu waktu operasi sedikit banyak anak saya rewel karena lapar haus dan mengantuk sampai akhirnya waktu yang ditunggu tiba. Saya mengantar sampai ruang operasi kemudian setelah si kecil dibius saya keluar. Proses sirkumsisi memakan waktu 20-60 menit tergantung kondisi fimosis anak. Alhamdulillah 30 menit kemudian si kecil sudah keluar dan masuk ke ruang observasi untuk melihat respons setelah obat biusnya hilang.

Setelah keluar dari ruang operasi si kecil diharuskan bangun dan dicoba untuk minum. Anak sayang jagoan menangis sebentar lalu minta susu dan kemudian tidur lagi. Karena prosesnya yang tidak mengharuskan di rawat maka saya memutuskan untuk pulang. Hari pertama proses penyembuhan si kecil masih banyak merintih namun banyak menghabiskan waktu untuk tidur (mungkin masih ada efek obat bius atau lelah). Pada hari ke-2 si kecil sudah bisa bermain tertawa walau kadang menangis kesakitan saat dibersihkan penisnya. Hari ke-3 jahitan sudah mulai kering dan keesokannya saya sudah pakaikan celana karena saat lukanya kering si kecil ingin menggaruk-garuk penisnya mungkin karena gatal.

So moms semoga pengalaman ini bisa membantu. :)

Resep: Simple Bread Pudding

Holla moms,
Lagi long weekend ya buat yang ga bisa kemana-mana intip resep ini yuk terus bikin buat orang-orang tersayang dirumah. Resepnya gampang banget moms dan karena dirumah ada roti yang mendekati masa kadaluarsa jadi iseng dibikin bread pudding.


Bahan:
6 lembar roti
4 buah telur
1 sdt kayumanis bubuk
2 cup susu cair
3/4 cup gula pasir
2 sdm butter
Cara memasak:
1. Potong-potong roti menjadi bagian-bagian kecil pada pinggang anti panas lalu masukan/taburi roti dengan butter yang sudah dilelehkan.
2. Dalam mangkuk terpisah masukan telur, susu, kayumanis dan gula pasir lalu aduk sampai tercampur rata.
3. Siram campuran tadi kedalam potongan roti.
4. Panaskan oven lalu panggang selama 30-45 menit sampai adonan ketika di tekan muncul kembali.

Selamat mencoba :)