Thursday, February 10, 2011

Orang Asing dan Perempuan Berkulit Gelap


Ya mungkin seharusnya 'Bule dan Perempuan Berkulit Gelap'

Saya baru saja selesai jalan-jalan di halaman facebook salah satu teman yang berwarga negara Indonesia dan tinggal di luar Indonesia dan memiliki pacar orang bukan Indonesia.

Sepintas saya tertegun 'Benar-benar ya orang bule itu sukanya sama perempuan Indonesia yang berkulit gelap"

Saya mengerti, menerima, melihat dan merasakan kenapa banyak perempuan Indonesia berkulit gelap yang begitu tertarik dengan orang asing. Dari sekian banyak mungkin bisa disimpulkan orang asing lebih bisa menerima pribadi wanita Indonesia apa adanya dibandingkan dengan orang lokal. Ga ada generalisasi tapi ini mayoritas. Cara orang asing menerima pribadi perempuan sangat apa adanya terutama terkait fisik. Mereka tidak mempedulikan apakah kamu cantik atau biasa saja, apakah kamu putih atau berkulit gelap, apakah kamu harus dandan atau tampil polos saat nge-date, atau mengharuskan kamu feminin atau tomboy, atau bagaimana masa lalu kamu, dan lainnya. Mereka sangat mengagumi kecantikan hati pasangannya, mengagumi keeksotisan warna kulit pasangannya apalagi yang berkulit gelap, menghargai pendapat pasangannya, mendengarkan keinginan pasangannya, melibatkan peran pasangannya dalam kehidupan mereka, mengapresiasi apapun yang pasangannya lakukan secara positif, fokus dengan masa depan hubungannya tanpa terpengaruh masa lalu. Berbeda dengan kebiasaan mayoritas di kita yang masih sangat tenggelam untuk mengetahui masa lalu pasangannya dan melihat seseorang dari fisik terlebih dahulu.

Mungkin ini yang membuat banyak perempuan berkulit gelap menyukai bule menurut saya mereka GA RIBET. Dalam berhubungan kenyamanan itu sangat diperlukan. Dengan tidak banyak demand terhadap pasangan dan tidak memberikan kekhawatiran terhadap pasangan kalau laki-laki akan selingkuh kalau kita tidak selalu tampil cantik - pada saat nanti semua kecantikan yang diidam-idamkan akan berakhir sama, tua dan keriput, melibatkan pasangan dalam kehidupan menunjukkan ketergantungan satu sama lain.

Tidak mengecilkan keberadaan laki-laki Indonesia tapi saya merasa hal-hal seperti itu kurang di laki-laki di Indonesia. Semoga yang positif bisa memberikan pencerahan buat semuanya.

Cheers,


Sofia

No comments:

Post a Comment