Dear Readers,
Yes, a life without a mom. This time I'll write in Bahasa. Bermula dari pertanyaan pacar ke saya:
"Apa rasanya hidup tanpa seorang Mama? Apa perbedaannya dulu waktu mama masih hidup dan sekarang waktu mama sudah ga ada?"
Supaya tidak membingungkan. Ya, Mama saya sudah menghadap Allah SWT. hampir 12 tahun yang lalu saat saya baru berusia 14 tahun. Jadi memang saya masih sempat merasakan kasih sayang seorang Ibu.
Apa yang berbeda ya? Banyak.
dan inilah jawaban saya pada pacar saya:
Hmmm... Apa yah... Mungkin akan sangat berbeda saat orang tua kita meninggal ketika umur mereka sudah menua dan kita sudah dewasa. Tapi mama meninggal saat aku masih butuh banyak kasih sayang orang tua. Aku masih ada di fase beranjak dewasa. Dan begitu juga buat ade-adeku. Hmm, setelah bertahun-tahun rasanya sama aja si tapi masih manusiawi lah kalo ada rasa kangen dsb. Kalau tiap orang bisa makan makanan mahal di restoran tapi buat aku makanan mama yang sekarang mahal banget rasanya. Masakan mama cukup ga mirip sama masakan orang kebanyakan, makanya akan susah banget untuk dibeli. (Tapi ini benar, mamaku meninggalkan rutinitas makan yang sampe sekarang aku kangenin, disajikan dalam keadaan hangat saat kita benar-benar sedang lapar karena cape). Seberapa pun makanan enak ga bisa nandingin enaknya makanan mama. My mom maybe is not the best chef but her food is the most delicious for sure. But some people might agree, especially when you sick it's not a restaurant food that you missed the most but mom food.
Buat aku, PERHATIAN, adalah yang paling aku kangenin dari seorang Ibu. Contohnya kayak sekarang, pas persiapan nikah pengen aja ada orang yang ngeributin tetek bengek persiapan pernikahan. Mungkin orang pengen hidup adem ayem sama orang tuanya. Tapi buat aku, aku pengen berantem sama mama (baca: berselisih paham) tentang ini dan itu, tentang persiapan pernikahan. Pengen banget ada orang yang ribet sendiri soal pernikahan aku. Bukan mengecilkan arti seorang Ayah. Tapi seorang Ibu pasti pengen ini dan itu (baca: yang terbaik) buat setiap anaknya.Tapi semua itu hanya sebuah rasa kadang ada kadang hilang. Buat aku yang penting bersyukur masih bisa punya kehidupan yang sekarang.
lalu pacar bilang "Gimana ya kalau aku hidup tanpa mama?"
Syukuri aja semuanya. Saat mama ada. Saat mama ga ada. Hidup itu indah. dan saya percaya Allah itu adil untuk apapun itu. But this is me, others may be different.
Cheers,
-fina-
Everything always happens for a reason dear. Semangat!!!! :)
ReplyDeleteam fine.. really.. it just some sharing some words
ReplyDelete